Jumat, 17 Januari 2025

Memahami Peran API dalam Membangun Aplikasi

  

    API, atau Application Programming Interface, adalah sebuah antarmuka yang memungkinkan dua aplikasi perangkat lunak dengan fungsi berbeda untuk saling berkomunikasi. Kata "Aplikasi" di sini mengacu pada perangkat lunak, sedangkan "Antarmuka" berarti kesepakatan atau aturan yang mengatur cara kedua aplikasi bertukar data. API bekerja dengan mekanisme permintaan (request) dan respons (response), di mana dokumentasi API memberikan panduan bagi pengembang tentang cara menyusun permintaan dan memahami respons agar komunikasi antara aplikasi berjalan dengan benar.

    API (Application Programming Interface) adalah sebuah mekanisme yang memungkinkan dua sistem perangkat lunak untuk saling berinteraksi dan bertukar data menggunakan serangkaian aturan dan protokol yang telah ditentukan. Sebagai contoh, aplikasi cuaca yang ada di ponsel Anda dapat "berkomunikasi" dengan sistem perangkat lunak milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mendapatkan data cuaca harian. Proses ini terjadi melalui API, yang memungkinkan aplikasi cuaca di ponsel untuk mengakses dan menampilkan informasi cuaca terbaru secara real-time, tanpa perlu mengetahui secara mendalam bagaimana data tersebut diproses di server BMKG.

    Arsitektur API umumnya dijelaskan dengan konsep klien dan server. Klien adalah aplikasi atau perangkat yang mengirimkan permintaan (request) untuk mendapatkan data atau informasi, sementara server adalah aplikasi yang menerima permintaan tersebut dan mengirimkan respons kembali ke klien. Dalam contoh aplikasi cuaca, basis data cuaca milik BMKG berperan sebagai server, yang menyimpan dan menyediakan data cuaca. Di sisi lain, aplikasi cuaca yang ada di ponsel Anda bertindak sebagai klien, yang mengirimkan permintaan ke server BMKG untuk mendapatkan informasi cuaca terkini, lalu menampilkan data tersebut kepada pengguna.

1. Public API

    Public API adalah API yang dapat diakses dan digunakan oleh siapa saja secara bebas tanpa adanya batasan. API jenis ini biasanya dibuat oleh perusahaan untuk memungkinkan pengembang luar untuk mengintegrasikan layanan mereka ke dalam aplikasi atau sistem lain. Sebagai contoh, Twitter menyediakan Public API yang memungkinkan pengembang untuk mengakses data seperti tweet, profil pengguna, dan melakukan interaksi lain di platform Twitter secara otomatis lewat aplikasi yang mereka buat.

2. Private API

    Private API adalah API yang hanya bisa diakses dan digunakan di dalam organisasi atau perusahaan tertentu. API jenis ini biasanya digunakan untuk menghubungkan sistem atau aplikasi internal agar bisa saling berkomunikasi tanpa perlu dibuka untuk publik. Misalnya, sebuah perusahaan besar mungkin memiliki berbagai aplikasi yang perlu berinteraksi, dan untuk itu mereka menggunakan Private API agar data atau fungsionalitas antar aplikasi bisa terhubung dengan aman dan efisien.

3. Partner API

    Partner API adalah API yang dirancang untuk digunakan oleh mitra bisnis tertentu yang sudah menjalin hubungan dengan perusahaan. API ini biasanya memerlukan otorisasi khusus dan digunakan untuk mendukung kolaborasi antara perusahaan. Contoh penggunaan Partner API adalah di sektor perbankan, di mana bank menyediakan API kepada perusahaan fintech agar mereka bisa mengakses layanan keuangan seperti pembayaran, transfer, atau pengecekan saldo, dengan cara yang lebih terintegrasi dan efisien antara kedua belah pihak.

4. Composite API

    Composite API adalah API yang memungkinkan pengguna untuk menggabungkan beberapa permintaan API menjadi satu panggilan saja. API jenis ini berguna ketika sebuah aplikasi perlu mengakses berbagai layanan atau titik akhir API yang berbeda untuk menyelesaikan satu tugas. Misalnya, dalam satu panggilan Composite API, aplikasi bisa sekaligus meminta informasi tentang data pengguna, transaksi, dan status pengiriman, sehingga prosesnya lebih efisien karena hanya perlu satu kali permintaan ke server.



Referensi :

https://bif.telkomuniversity.ac.id/apa-itu-api/

https://aws.amazon.com/id/what-is/api/

https://images.app.goo.gl/4u3GkLNZfSUfiA9n9

Pentingnya User Experience : Pengertian dan Fungsi

    

    User Experience (UX) merupakan salah satu elemen yang sangat penting dalam pengembangan produk digital, seperti website, aplikasi mobile, dan software yang ada di komputer. UX berfokus pada pengalaman pengguna saat berinteraksi dengan produk digital tersebut.Secara sederhana, UX menggambarkan perasaan atau pengalaman yang dirasakan oleh pengguna saat mereka menggunakan suatu aplikasi atau situs web. Perasaan ini bisa mencakup seberapa nyaman, mudah, dan menyenankan pengalaman tersebut. Jadi, UX itu lebih dari sekadar tampilan visual, tetapi lebih kepada bagaimana cara pengguna merasakan dan berinteraksi dengan produk tersebut.

    UX merupakan hasil dari interaksi pengguna saat mengunjungi atau menggunakan aplikasi dan website. Aspek ini mencakup respons dari aplikasi terhadap tindakan pengguna, bagaimana aplikasi memenuhi kebutuhan mereka, dan bagaimana perasaan atau emosi yang ditimbulkan saat menggunakannya.

    Secara umum, UX dapat dibagi menjadi tiga kriteria utama: pertama, kemudahan dalam penggunaan (apakah aplikasi atau situs mudah dipahami dan digunakan), kedua, aksesibilitas (apakah aplikasi atau situs dapat diakses oleh semua orang tanpa hambatan), dan ketiga, kenyamanan dalam penggunaan (apakah aplikasi atau situs memberikan pengalaman yang menyenangkan dan tidak membuat frustrasi pengguna). Ketiga aspek ini sangat penting untuk memastikan bahwa pengguna dapat memiliki pengalaman yang baik dan positif saat berinteraksi dengan produk digital tersebut.

1. Mempermudah Pengguna

       Fungsi utama dari User Experience (UX) adalah untuk mempermudah pengguna dalam menggunakan aplikasi atau software. Hal ini karena dalam desain UX, sudah diperhatikan aspek usability, yang berkaitan dengan kemudahan dan kenyamanan pengguna saat berinteraksi dengan aplikasi tersebut.

    Di era digital saat ini, hampir semua aplikasi dan perangkat lunak sudah dirancang dengan mengutamakan aspek usability. Tujuannya adalah agar pengguna dapat dengan mudah memahami dan menggunakan aplikasi tanpa kebingungannya, sehingga pengalaman mereka menjadi lebih lancar dan menyenangkan. Dengan kata lain, pengembang aplikasi sekarang ini berusaha untuk menciptakan produk yang intuitif dan mudah diakses, sehingga pengguna tidak merasa kesulitan saat menggunakannya.

2. Menarik Pengguna

    Fungsi dari User Experience Design (UXD) adalah untuk menarik perhatian pengguna dan mendorong mereka untuk terus menggunakan aplikasi. Dengan desain UX yang baik, aplikasi dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memuaskan, yang membuat pengguna ingin kembali lagi. Jika sebuah aplikasi tidak memiliki daya tarik atau tidak memberikan pengalaman yang positif, besar kemungkinan pengguna akan cepat merasa bosan dan akhirnya meninggalkannya. Oleh karena itu, UXD sangat penting untuk menciptakan interaksi yang menarik, mudah, dan menyenangkan, sehingga aplikasi bisa tetap relevan dan digunakan dalam jangka panjang.

3. Berkaitan Dengan UI

    User Interface (UI) merupakan hasil konkret dari penerapan prinsip-prinsip User Experience (UX). Jika aspek UX dalam sebuah aplikasi dirancang dengan baik, maka desain UI-nya pun akan lebih efektif, menarik, dan elegan. UX yang diperhatikan dengan cermat akan memastikan aplikasi mudah digunakan dan menyenangkan, yang nantinya akan tercermin dalam desain UI yang intuitif, bersih, dan fungsional. Dengan kata lain, kualitas UX yang tinggi akan menghasilkan UI yang tidak hanya enak dipandang, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan keterlibatan pengguna dalam menggunakan aplikasi tersebut.

Referensi :
https://www.jagoanhosting.com/blog/user-experience-adalah/#fungsi-user-experience
https://images.app.goo.gl/rEHG9DFDwrCz1dYN6

User Interface Pada Pengembangan Aplikasi : Pengertian dan Fungsi

    Antarmuka pengguna (user interface) adalah elemen visual yang muncul di halaman pertama sebuah situs web atau aplikasi, yang menampilkan menu-menu atau informasi terkait. Tujuannya adalah memberikan pengalaman yang nyaman bagi pengguna saat mengakses situs web atau aplikasi tersebut. Sebagai contoh, tampilan yang ada di Windows bisa dianggap sebagai user interface, di mana ketika kita mengklik tombol Windows berwarna biru di pojok kiri bawah layar, kita akan melihat berbagai menu yang tersedia pada perangkat, biasanya disusun dalam format grid dengan desain yang menarik.


    Beberapa elemen penting dalam user interface meliputi animasi, tipografi, layout, gambar, ikon, palet warna, dan elemen desain lainnya. Salah satu aspek utama dalam UI adalah pengaturan layout dan tampilan yang responsif, yang disesuaikan dengan ukuran perangkat yang digunakan.

    User interface (UI) berfungsi sebagai tampilan visual yang memudahkan pengguna dalam berinteraksi dengan sistem, seperti aplikasi atau situs web. Tujuan utamanya adalah membuat pengguna merasa nyaman, efisien, dan mudah memahami cara menggunakan aplikasi atau situs tersebut. UI membantu pengguna untuk mengenal fungsi-fungsi yang ada dalam aplikasi atau situs, dan juga menjadi elemen yang sangat penting dalam pengembangan perangkat lunak dan teknologi.

    Jika sebuah aplikasi atau situs tidak memiliki user interface yang jelas, pengguna akan merasa kesulitan dalam mengoperasikannya. Hal ini tentu akan menyebabkan rasa tidak nyaman, apalagi bagi pengguna yang belum terbiasa atau masih kurang paham tentang perangkat teknologi yang mereka gunakan.

    Graphic User Interface (GUI) sangat terkait erat dengan penggunaan UI, baik pada program komputer maupun aplikasi di smartphone. Peningkatan jumlah pengunjung pada suatu situs web biasanya dipengaruhi oleh kualitas UI, terutama pada situs bisnis. Dengan UI yang baik, situs web dapat menarik lebih banyak pengunjung, yang pada gilirannya dapat mendukung keberhasilan promosi dan bisnis yang sedang dijalankan.

Contoh UI


Referensi :

https://codingstudio.id/blog/user-interface-adalah/#Pengertian_User_Interface

https://images.app.goo.gl/Tw2pEYnNuaFxX5qVA

https://images.app.goo.gl/vouyMLoyx3bir1c69

Keunggulan Cloud dalam Pengembangan Aplikasi Masa Kini

Aplikasi berbasis cloud adalah program software yang berjalan di internet. Aplikasi berbasis cloud menyimpan data, aplikasi, dan sumber daya lainnya di server yang terletak di lokasi jarak jauh dan dapat diakses melalui internet. Dibandingkan dengan aplikasi tradisional yang diinstal secara lokal, aplikasi ini memberikan keuntungan berupa fleksibilitas yang lebih tinggi, kemampuan untuk menyesuaikan skala sesuai kebutuhan, serta penghematan biaya operasional yang signifikan bagi bisnis.

  1. Penyimpanan Data Lebih Aman. Penyedia layanan Cloud, seperti Google Cloud dan AWS, menyediakan penyimpanan yang sangat aman. Data tersimpan secara enskripsi pada cloud. Selain itu, cloud juga memiliki strategi penanggulangan bencana. Bilamana terjadi sebuah bencana data yang tersimpan di cloud tidak akan hilang.
  2. Skalabilitas Tinggi. Pada layanan cloud, penyimpanan tidak terbatas seperti pada flashdisk atau hardisk. Cloud dirancang mampu menampung permintaan atau penyimpanan sebanyak apapun dan sebesar apapun. Cloud tetap akan berfungsi dengan baik meskipun permintaan menurun atau meningkat
  3. Fleksibelitas. Cloud memang dirancang dengan sifatnya yang fleksibel. Maksud fleksibel di sini adalah, cloud dapat diakses di mana pun dan kapan pun. Cloud tidak akan terbatas oleh ruang dan waktu.
  4. Pembaruan dan Pemeliharaan Otomatis. Teknologi cloud dapat memperbarui dan memelihara apa pun yang disimpannya. Pengguna tidak perlu memperbarui penyimpanan yang ada di cloud. Apabila sebuah aplikasi telah berbasis cloud, maka permintaan apapun yang ada pada aplikasi akan disimpan secara otomatis oleh cloud. Cloud akan terus memelihara dengan sendirinya tanpa bantuan pihak atau software lain.

 Lantas, apa hubungannya cloud dengan pengembangan aplikasi masa kini?

Tentu saja cloud sangat dibutuhkan dalam pengembangan aplikasi di era sekarang ini. Mari kita bahas kaitan beberapa fungsi di atas dengan pengembangan aplikasi masa kini.

Pada fungsi pertama, yaitu penyimpanan data lebih aman dan penanggulangan bencana. Contohnya adalah aplikasi perbankan online. Aplikasi tersebut dapat memanfaatkan backup secara otomatis terhadap suatu data. Jadi apabila terjadi bencana, di masa sekarang ini kita sudah dapat meminimalisasi kehilangan data. Karena sekarang kita sudah dapat menyimpan data di cloud.

Fungsi kedua dan ketiga, yaitu skalabilitas tinggi dan fleksibilitas. Cloud memungkinkan pengembang untuk menggunakan sumber daya komputasi sesuai kebutuhan tanpa harus menyediakan perangkat keras sendiri. Kapasitas dapat ditingkatkan atau diturunkan secara dinamis, sehingga cocok untuk aplikasi dengan jumlah pengguna. Contohnya adalah aplikasi streaming video dapat meningkatkan server selama jam sibuk tanpa membeli perangkat keras baru.

Gojek : Evolusi dari Aplikasi Transportasi ke Super-App Serba Bisa

 

Gojek merupakan Perusahaan teknologi milik Indonesia yang pada awalnya hanya menyediakan layanan transportasi online. Pendiri aplikasi Gojek adalah Nadiem Makarim yang merupakan Warga Negara Indonesia. Gojek telah tersedia di berbagai penjuru kota yang ada di Indonesia. Sekarang Gojek juga sudah tersedia di Negara Vietnam dan Singapura.

Pada awal berdirinya aplikasi Gojek hanya menawarkan layanan transportasi online. Namun seiring berjalannya waktu, Gojek terus melakukan pengembangan terhadap aplikasinya. Dari yang semula berupa aplikasi transportasi, sekarang Gojek telah berubah menjadi Super-App.

Super-App merupakan satu aplikasi yang di dalamnya menawarkan berbagai pelayanan. Di dalam satu aplikasi tersebut dapat diakses berbagai macam layanan. Ipsos melalui surveinya, mengatakan bahwa super-app adalah aplikasi yang di dalamnya terdapat lebih dari tiga layanan digital. Seperti e-commerce, transportasi online, pembayaran, dan pesan-antar makanan.

Mengutip dari AgileTech, super app merupakan aplikasi all in one guna mengakses banyak layanan sekaligus. Gabungan layanan tersebut diciptakan demi memenuhi kebutuhan pengguna. Setiap layanan yang tersedia di aplikasi tersebut bisa merupakan garapan dari aplikasi itu sendiri, bisa juga merupakan layanan pihak ketiga. Super-App memiliki beberapa fungsi yang sangat memudahkan kehidupan manusia. Salah satu fungsinya adalah menghemat penyimpanan ponsel. Cukup menginstal aplikasi Gojek saja, pengguna telah bisa melakukan berbagai macam transaksi. Jadi, pengguna tidak perlu menginstal berbagai macam aplikasi untuk melakukan transaksi.

Aplikasi Gojek menawarkan banyak layanan dari berbagai keperluan manusia. Gojek mengelompokkan menjadi beberapa kelompok.

Kelompok Pertama : Pesan Makan dan Belanja
Yuk, kita bahas satu-satu dari layanan di atas!

  • GoFood. Merupakan layanan untuk pesan-antar makanan. Pengguna dapat memesan makanan dan minuman apapun di restoring yang telah terdaftar di aplikasi Gojek.
  • GoMart. Merupakan layanan untuk membelikan barang-barang selain makanan pada toko atau supermarket yang telah terdaftar di Gojek, seperti Alfamart dan Indomaret.
  •  GoFood HEMAT. Hampir sama dengan layanan GoFood, GoFood HEMAT merupakan layanan pesan-antar makanan, namun terinci pada makanan dan minuman yang terdapat diskon atau potongan harga yang besar.
  • GoShop. Berbeda dengan GoMart, GoShop merupakan layanan untuk membelikan barang selain dari toko atau supermarket yang telah terdaftar di Gojek. Pengguna akan menentukan ingin berbelanja di toko apa dan akan berbelanja apa. Misalnya, pengguna meminta untuk membeli sayur di pasar tradisional.
  •  GoDinein. Dapat diibaratkan sebagai jalur VIP untuk memesan makanan saat datang ke sebuah restoran. Saat antrian terlihat sangat ramai, pengguna dapat memesan makanan atau minuman melalui layanan GoDinein.

Kelompok Kedua : Bepergian dan Pengiriman
  • GoRide. Layanan yang menawarkan ojek secara online. Pengguna dapat menentukan titik jemput dan tujuan saat memesan GoRide. Biaya transportasi akan dihitung secara otomatis sesuai antara jarak titik jemput dan tujuan.
  • GoCar. Serupa dengan GoRide, GoCar merupakan layanan transportasi online, bedanya adalah GoCar menawarkan transportasi berupa mobil. Pengguna juga bisa menentukan ukuran yang ingin digunakan, menyesuaikan pada jumlah orangnya.
  •  GoSend. Merupakan layanan yang ditawarkan oleh Gojek untuk mengirim barang atau dokumen secara cepat melalui pengemudi Gojek.
  • GoTransit. Merupakan layanan transportasi seperti GoRide dan GoCar. Yang membedakannya adalah tujuan dari perjalanan tersebut. Jika GoRide dan GoCar pengguna dapat dengan bebas memasukkan tujuan kemana saja, pada GoTransit menawarkan layanan menuju transportasi umum. Misal, GoTransit akan mengantarkan pengguna menuju stasiun atau terminal terdekat.
  • GoBlueBird. Layanan ini merupakan hasil kolaborasi dari Perusahaan Gojek dan Taksi BlueBird. Memiliki layanan yang sama seperti GoCar, namun saat pengguna memesan pada layanan BlueBird, ia akan mendapatkan Taksi BlueBird.
  • GoBox. Layanan untuk pengiriman barang dalam jumlah yang besar, seperti pemindahan rumah. Transportasi yang ditawarkan pada layanan ini dapat berupa pick-up atau truk box.

Kelompok Ketiga : Pembayaran
  • GoPay Pinjam. Gojek juga menawarkan layanan untuk peminjaman uang. Pengguna dapat meminjam uang pada layanan GoPay Pinjam.
  • GoPay Later. Merupakan layanan pembayaran dengan sistem “bayar nanti”. Pengguna dapat melakukan transaksi di layanan Gojek lainnya seperti GoFood, GoRide tanpa harus membayar terlebih dahulu. Pembayaran dilakukan di akhir bulan dan akan dijumlahkan total keseluruan transaksi selama sebulan.
  • GoTagihan. Merupakan layanan yang menawarkan pembayaran berbagai macam tagihan, mulai dari tagihan PLN, Asuransi, PDAM, dan masih banyak lagi.
Masih banyak lagi layanan yang terdapat pada kelompok ketiga ini, yakni GoNearby, GoPay Tabungan, GoPulsa, GoGive, dan GoInvestasi.

Referensi :
https://amartha.com/en/blog/tech/business/super-apps-adalah-definisi-kelebihan-dan-karakteristiknya/



Penggunaan Framework dalam Pembangunan Website

 

Dalam pengembangan website dibutuhkan kumpulan kode yang lazimnya dikenal dengan istilah framework. Framework sangat berguna dalam pengembangan website. Dalam bentuk software, framework dapat mendorong pengembangan website agar lebih cepat, mudah, dan efisien. Framework PHP adalah salah satu bahasa pemrograman yang banyak digunakan oleh web developer.

Framework PHP adalah perangkat lunak yang digunakan untuk memudahkan pengembangan website dengan menyediakan kerangka kerja dasar. Dengan bantuan framework, pembuatan website dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien. Framework PHP dirancang untuk mempermudah proses pengembangan aplikasi atau situs web berbasis PHP dengan menyediakan kerangka kerja dasar yang terstruktur. Framework ini membantu pengembang mempercepat pekerjaan mereka dengan fitur bawaan seperti pustaka fungsi, routing URL, dukungan database ORM (Object Relational Mapping), serta alat untuk pengujian dan caching.

Beberapa Alasan Mengapa Harus Menggunakan Framework

  1. Menjamin Keamanan Lebih. Keamanan merupakan hal yang paling penting dalam pengembangan sebuah website. Apalagi jika website tersebut menyimpan data-data penting atau data yang menyangkut diri seseorang. Web developer akan selalu meningkatkan sistem keamanan dari websitenya. Peningkatan sistem keamanan menjadi salah satu tantangan bagi web developer. Seiring berjalannya waktu akan terus bermunculan celah pembuka dan penutup sistem keamanan ini. Framework memiliki fitur keamanan bawaan yang biasanya digunakan oleh web developer, seperti SQL Injection, Cross-Site Scripting (XSS), dan Cross-Site Request Forgery (CSRF). Dengan fitur-fitur tersebut dapat memudahkan web developer untuk menyaring kejahatan yang meretas atau merusak websitenya.

  2. Mempercepat Proses Pengembangan Website. Framework PHP dilengkapi dengan pustaka dan alat bawaan yang mempermudah dan mempercepat proses pengembangan. Dengan adanya fitur ini, web developer tidak perlu membuat kode dari nol untuk tugas-tugas dasar seperti validasi, pengolahan formulir, atau koneksi ke database. Hal ini memberi pengembang lebih banyak waktu untuk berkonsentrasi pada pengembangan fitur khusus dalam aplikasi.

  3. Pengelolaan Database yang Lebih Efisien. Framework PHP biasanya dilengkapi dengan alat ORM (Object-Relational Mapping) yang mempermudah interaksi dengan database. ORM mengubah data dalam database menjadi objek dalam kode, memungkinkan pengembang untuk bekerja dengan data menggunakan konsep objek, yang lebih mudah dipahami daripada menulis kueri SQL secara manual.

Beberapa Contoh Framework

  1. Laravel
  2. Zend
  3. Codeigniter
  4. CakePHP
  5. Symfony
  6. YIIFRAMEWORK
Referensi :
https://idcloudhost.com/blog/8-alasan-menggunakan-php-framework-untuk-pengembangan-website/
https://www.dicoding.com/blog/framework-php-populer-di-2021/
https://images.app.goo.gl/U1cTqK2XeTVrBret6
https://images.app.goo.gl/ELoQsL9PsfzJ1dny5

Kamis, 16 Januari 2025

Fitur e-commerce Pada Aplikasi TikTok

TikTok pada awalnya hanya aplikasi untuk berbagi video. Pengguna TikTok dapat membuat video sesuai dengan kreativitasnya masing-masing. Dengan menggunakan fitur penambahan musik para pengguna TikTok dapat bebas membuat video dengan musik, baik berupa video joget, nari, dance, atau dubbing. Namun seiring berjalannya waktu, TikTok terus mengembangkan aplikasinya. Sehingga pada aplikasi TikTok yang terbaru, telah menghadirkan fitur e-commerce.

Fitur e-commerce pada aplikasi TikTok dirancang untuk memudahkan para pengguna TikTok untuk berbelanja. Selain itu, fitur e-commerce pada TikTok juga memberikan peluang besar kepada brand-brand yang ingin mempromosikan dan menjual produknya tersebut. Fitur ini merupakan social commerce, yang menggabungkan sosial media dan e-commerce dalam datu aplikasi yang sama. TikTok bekerja sama dengan Tokopedia dalam meluncurkan fitur e-commerce tersebut.


Menurut studi pemasaran yang diselesaikan oleh TikTok:

  • Setiap minggunya, sebanyak 62% pengguna TikTok terlibat dalam aktivitas e-commerce di platform tersebut.
  • Sebanyak 1 dari 4 pengguna TikTok tertarik membeli melalui TikTok LIVE karena mereka bisa melihat produk secara langsung, bukan hanya dari gambar.
  • Pengguna TikTok Shop 1,5 kali lebih mungkin membeli barang yang mereka temukan di TikTok dibandingkan dengan pengguna yang berbelanja melalui aplikasi lain. (cubeasia, 2024).
    Fitur e-commerce bertujuan untuk menarik perhatian para pengguna TikTok terhadap brand-brand yang ada. Ada banyak cara untuk mempromosikan produk di TikTok. Bisa dengan menggunakan video produk dan kemudian menambahkan ikon “keranjang kuning” untuk pengguna menyelesaikan proses berbelanja onlinenya. Selain itu pengguna TikTok juga bisa berbelanja melalui TikTok Live. Pembuat konten atau pemilik produk dapat menampilkan produknya pada TikTok Live tersebut.

Referensi :
https://pasca.uinsyahada.ac.id/tiktok-jadi-e-commerce-mudahkan-transaksi-online-produk-umkm/
https://cube.asia/tiktok-shop-the-next-evolution-in-ecommerce-is-just-beginning/
https://images.app.goo.gl/WTvcQauhZHELy2gt6
https://images.app.goo.gl/QvRnmGYE5cRhm3Mu5

Memahami Peran API dalam Membangun Aplikasi

         API, atau Application Programming Interface, adalah sebuah antarmuka yang memungkinkan dua aplikasi perangkat lunak dengan fungsi b...